Fakta Seputar Ka'bah


Tak ada tempat yang paling dihormati di muka Bumi ini, selain Ka'bah yang berada di Kota Mekah, Arab Saudi. Tak ada tempat paling suci bagi umat Muslim kecuali bangunan di wilayah Hijaz itu. Setiap hari, jutaan umat Muslim di segala penjuru dunia salat dengan menjadikan Ka'bah sebagai kiblat. Setiap hari pula ribuan orang berlari mengelilingi bangunan suci ini. Bertawaf. Tak pernah sepi, 24 jam sehari.

Bangunan berbentuk kubus ini menjadi sejarah besar bagi umat manusia, khususnya kaum Muslim. Pernah akan dihancurkan, namun bangunan berselubung sutera hitam itu masih gagah berdiri. Meski terkenal, mungkin ada beberapa hal dari Ka'bah yang orang belum banyak tahu. Berikut beberapa hal yang belum banyak diketahui dari Ka'bah

1. Berkali-Kali direkonstruksi

Banyak ahli sejarah menyatakan bahwa Ka'bah telah di rekonstruksi sebanyak 12 kali. Terakhir kalinya pada tahun 1996.Ka'bah telah mengalami rekonstruksi karena mengalami kerusakan, baik karena bencana alam maupun ulah manusia.

Renovasi terakhir terjadi pada tahun 1996 dan sangat menyeluruh, yang mengarah ke penggantian banyak batu dan kembali memperkuat pondasi dan atap baru. Rekonstruksi juga terjadi pada zaman Nabi Muhammad SAW. Bahkan kala itu nyaris terjadi pertumpahan darah karena masing-masing suku ingin membawa Hajar Aswad untuk dipasang di Kabah. Akhirnya Nabi Muhammad SAW memutuskan batu hitam itu dibawa dengan menggunakan kain dan suku-suku yang berebut itu bisa membawanya bersama-sama. Sehingga terhindar dari pertumpahan darah.

 Proses renovasi ka'bah tahun 1996

 Renovasi Hatim Ka'bah 1996
  
Renovasi di tahun 1996 [semoga saja] menjadi rekonstruksi terakhir selama berabad-abad, sebab dilakukan dengan menggunakan teknik modern, sehingga bangunan ini lebih aman dan stabil dibandingkan sebelumnya.

2. Warna Kiswah Dulunya Berwarna-Warni


Saat ini, kita hanya melihat Kabah ditutupi oleh kiswah yang terbuat dari sutera hitam dengan sulaman kaligrafi dari benang emas. Bentuk itu dimulai sejak zaman dinasti Abbasiyah. Sebelum itu, Ka’bah ditutupi kain dengan beberapa warna, termasuk hijau, merah, dan bahkan putih. Tradisi menutupi ka'bah dengan kiswah dimulai sebelum zaman Rasululullah SAW oleh suku Jurhum. Kemudian pada zaman beliau Ka'bah ditutupi dengan kain Yaman putih.


Merah, hijau dan putih adalah beberapa warna yang digunakan oleh khalifah yang berbeda. Pemerintahan Abbasiyah akhirnya memutuskan untuk memakai warna hitam saja untuk mengakhiri penggantian warna yang sering pada Kiswah. Itulah satu-satunya warna digunakan hingga saat ini

3. Dulunya Tidak Berbentuk Kubus


Bentuk dasar asli Ka'bah

Bangunan asli Ka'bah berbentuk seperti huruf "D" sesuai dengan pondasi yang diterapkan oleh nabi Ibrahim AS. Bentuknya berubah menjadi kubus setelah direkonstruksi oleh suku Quraisy sebelum Islam yang tidak bisa membangun kembali seluruh struktur bangunan secara utuh karena kekurangan dana. Ruang yang ditinggalkan sekarang disebut Hatim atau Hijr Ismail yang ditandai dengan tembok kecil berbentuk setengah lingkaran.


 Hatim aka Hijr Ismail

Hatim merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Ka'bah itu sendiri

4. Pernah Memiliki 2 Pintu dan 1 Jendela

Ka'bah dulunya memiliki 2 Pintu, Satu untuk masuk dan satunya lagi untuk keluar, berikut 1 jendela di salah satu sisi dindingnya. Sekarang ini ka'bah hanya memiliki 1 pintu saja dan tidak memiliki jendela. Meskipun didalam ka'bah sendiri ada pintu khusus untuk akses menuju ke atap

5. Apa Isi di Dalam Ka'bah?


Bagian dalam Ka'bah disokong oleh 3 pilar kayu, dengan lentera-lentera yang digantung di antaranya. Ada juga meja kecil tempat parfum diantara pilar. Di dinding terdapat plakat yang berukir nama-nama penguasa yang telah melakukan renovasi pada bangunan Ka'bah ini. Sebuah kain hijau yang dibordir dengan ayat-ayat al-Quran menutupi bagian atas dinding. Dinding kanan memiliki pintu yang terbuat dari emas yang disebut Bab At-Taubah yang dapat membuka menuju tangga ke atap.

6. Hajar Aswad Pecah


Ya Benar.. Hajar aswad sejatinya terpecah menjadi 8 bagian. Pecahan-pecahan itu disatukan kembali dalam satu frame yang terbuat dari perak.Sebagian menyatakan yang merusak Hajar Aswad itu adalah pasukan Umaiyah yang mengepung Mekah yang kala itu di bawah kendali Abdullah ibn Zubair.Namun rupanya semua sepakat yang menyebabkan terpecah-belahnya Hajar Aswad adalah kelompok Ismailiyah Bahrain yang disebut Qarmatians. Mereka menyatakan ibadah haji merupakan tindakan tahayul. Mereka juga membunuh puluhan ribu jamaah haji dan membuang tubuh mereka di sumur Zamzam. 

Tak puas dengan tindakan biadab itu, mereka kemudian mengambil Hajar Aswad. Mereka membawanya ke arah timur Arab dan kemudian menyembunyikannya di Kufah, Irak. Mereka kemudian meminta tebusan hingga akhirnya mereka dipaksa menyerahkan batu itu oleh Khalifah Abassiah. Saat dikembalikan, batu itu sudah terpecah-pecah. Dan satu-satunya cara untuk menjaga batu itu tetap utuh adalah mengikat mereka dengan frame perak. Beberapa sejarawan menceritakan bahwa masih ada beberapa bagian dari batu itu yang hilang.

7. Kunci Ka'bah Dipegang oleh Satu Keluarga

 Dr. Saleh bin Taha al-Shaibi, Pemegang kunci Tahun 2014-Sekarang (saat artikel ini ditulis)
Bukankah menakjubkan bahwa hanya satu keluarga yang telah menadi penjaga kunci Ka'bah sejak periode pra-Islam? Mereka telah menjadi penjaga kunci selama 15 abad terakhir! Kunci diwariskan oleh anggota tertua keluarga.

 Kunci Ka'bah
Sesuai dengan perintah Allah dan wasiat Nabi, juru kunci ka'bah adalah keturunan dari Bani Syaibah dan Bani Thalhah. Allah telah mengkhususkan keluarga ini untuk membawa dan memegang kunci Ka'bah ini hingga Hari Kiamat nanti. Rasulullah Saw, bersabda kepada mereka Bani Thalhah : " Ambillah kunci tersebut wahai Bani Thalhah dengan amanah Allah, dan berbuatlah didalamnya dengan baik, kekal selamanya, turun temurun, tidak ada yang merebutnya dari kalian kecuali orang zhalim " Ini terjadi saat penaklukan kota Mekkah dan Rasulullah membuka Ka'bah, lalu memasukinya dan mengambil kunci Ka'bah dari Utsman bin Thalhah

8. Pembersihan Ka'bah dilakukan Dua Kali dalam Setahun

Perbersihan Ka'bah dilakukan di bulan Sya'ban dan Dzulqadah oleh keluarga al-Sheibi (pemegang kunci). Campuran pembersih menggunakan air zam-zam dan Bunga mawar dicampur dengan minyak Oud yang mahal. Biasanya Gubernur Mekah mengundang beberapa pejabat untuk ikut serta dalam kegiatan ini.



 Masya Allah!!! Pekerjaan terbaik didunia

9. Pernah dibuka Untuk Semua Orang

Dulu, Kabah dibuka dua kali seminggu untuk siapa saja yang ingin berdoa. Namun karena semakin banyak jamaah, maka sekarang hanya dibuka dua kali dalam setahun untuk pejabat dan tamu khusus saja.

10. Kebanjiran



Yupp. Banjir. Letak Kabah di bagian lembah pernah menjadi masalah. Saat hujan datang, banjir melanda Kota Mekah. Dulu, drainase atau saluran air di Kota Mekah belum sebaik sekarang. Sehingga banjir menggenang hingga di sekeliling Kabah. Banjir terparah yang terekam terjadi pada tahun 1941. Kala itu banjir terjadi hingga mencapai leher orang dewasa. Di zaman-zaman sebelumnya, banjir juga pernah menggenangi Kabah.

Sumber :
-  http://ilmfeed.com/10-things-about-kabah/
-  http://islamidia.com/10-fakta-kabah-yang-belum-diketahui-banyak-orang/
- http://www.infoyunik.com/2015/08/unik-namun-6-fakta-tentang-kabah-ini.html
- https://en.wikipedia.org/wiki/Hajr_Ismail
- https://kufarooq98.wordpress.com/tag/cleaning-the-kaaba/
- http://aslamalhindi.blogspot.co.id/2008/10/kaaba-during-flood-of-1941.html
- http://www.safahajiumroh.com/2016/09/05/sedikit-kisah-kiswah/
- http://www.suararakyatindonesia.org/generasi-baru-pemegang-juru-kunci-kabah/
- http://www.kompasiana.com/www.warungaqiqah.com/juru-kunci-ka-bah-meninggal-dunia_54f40c967455139d2b6c840e

No comments:

Post a Comment