4 Keganjilan Bom Panci Bandung, No.4 Yang Paling Aneh...



Heboh lagi media berita bom panci, entah apa sebab. Kali ini pelaku teroris tololnya tidak ketolong. Ada banyak keganjilan menyertai insiden ini. Terlepas apakah ini benar-benar aksi terorisme atau hanya rekayasa semata. Silahkan disimak.

1.  Bom diledakkan di ujung lapangan.



Apa urgensinya ledakkan bom di pinggir lapangan, ga ada korban juga. Kalau memang mau ngebom Kenapa tidak dibawa ke tempat keramaian? Kenapa mesti dibandung? Kenapa ga sekalian di rumah lembang saja tempat pendukung Ahok berkumpul kalau memang greget. Kenapa harus di lapangan sepi? Mau bunuh siapa disitu?  Kenapa terus habis naruh bom ngapain gak langsung ngilang?, kok pakai acara ngamuk2 di kantor kelurahan

2. Daya ledak panci terlalu lemah.


Di dalam bom panci vicenza terdapat serpihan kaca dan paku agar ketika meledak bisa membunuh banyak orang, tapi ketika meledak serpihan tersebut cuman bertebaran sekitar setengah meter yang bahkan semutpun tidak mati. Tabung gas meledak aja, bisa membuat kebakaran hebat... Ini kok di bom, ga terlihat ada kerusakan...?! Paling kaca pecah dan tembok ancur dikit

3.  Keroyokan VS 1 Orang.


Puluhan aparat gabungan kepolisian di terjunkan agar terlihat seperti pahlawan padahal lawan cuma 1 orang. pembunuhan beramai ramai dengan senjata otomatis lengkap..lawan nya satu orang lemah yg udah di ketahui ternyata tidak bersenjata.
 

4. Pelakunya Ga lupa bawa Identitas


Yapp seperti biasanya yang sudah-sudah. Kali ini pelaku bawa Identitas KTP dan STNK. Mungkin biar gampang gitu lacaknya sm polisi kalau sudah ditangkap atau sudah mati di dor. Baik banget nih terorisnya. Entahlah… ini perbuatan super duper bodoh dan konyol atau apa. Silahkan berimajinasi sendiri. 

Bukannya menafikan adanya aksi terorisme yang nyata di tanah air. Terorisme di indonesia memang benar adanya. Tapi hendaknya kita benar-benar cerdas menilai. Mana fakta-fakta yang bisa diterima akal sehat dan mana yang tidak. Semoga kita bisa tetap kritis berfikir, tidak selalu terbawa hidangan berita di media yang belum tentu selalu berpihak pada kita kaum muslimin

No comments:

Post a Comment